Loka-kSetra Eco-cabin Posted in: Proposal Desain
Kategori Bangunan Kategori 1
Lokasi Serang, Banten
Tahun 2024
Status Proposal Kompetisi Desain
Arsitek Monica Rosary P & Vinsensius Gilrandy S
Dulu kabin tradisional lebih dikenal sebagai rumah kayu di pedesaan, kini kabin telah mengalami transformasi yang signifikan. Desain Loka-kSetra Eco-cabin berangkat dari hal tersebut, menggabungkan teknologi material modern dengan sumbu-sumbu filosofis kultur spasial suku Baduy. Terletak di Desa Tambang Ayam, Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang, Banten, lokasi ini memiliki struktur eksisting yang dapat digunakan sebagai dasar ideal untuk pengembangan kabin ramah lingkungan. Proyek ini mengadopsi prinsip-prinsip budaya Baduy dalam tata ruang yang terbagi menjadi 3, yaitu sosoro (depan), tepas (tengah/ ruang tambahan), dan imah (bagian ruang intim / poros ruang), ekologi, filosofi warna padi kuning, dan penggunaan material berkelanjutan. Orientasi rumah yang menghadap timur atau barat tidak hanya memiliki manfaat praktis tetapi juga memiliki makna simbolis dalam menghormati keseimbangan alam dan nilai-nilai spiritual komunitas Baduy yang dimana setiap ruangan berfungsi sesuai dengan rencana pembangunannya.
Nama Loka-kSetra (Sansekerta) merupakan penggabungan kata ‘loka’ dan ‘ksetra’ atau ‘wilayah alam semesta’ yang mencerminkan hubungan manifestasi antara entitas dan amenitas lokasi dalam konteks kosmologi geografis.
Loka-kSetra Eco-cabin memiliki 3 prinsip fundamental, (Ecology & Sustainability) unit tersebut menggunakan modul teknologi yang dipatenkan dengan penyimpanan energi hijau dan sistem pengolahan air limbah sirkuit tertutup. (Design for Disassembly) ini mencakup praktik pembangunan berkelanjutan, penggunaan bahan lokal fabrikasi, dan efektifitas efisiensi energi. Loka-kSetra Eco-cabin bisa di prefabrikasi, dapat dipindahkan, dibongkar, diskalakan, dan dapat dirakit atau pindahkan di tempat-tempat ke lokasi baru. (Spatial Wellness) kabin ini mampu menghasilkan suasana yang multidimensional untuk meningkatkan pemahaman penghuni terhadap makna dalam ruang. Fokus utama proyek ini adalah menciptakan harmoni antara bangunan dan lingkungan alam, dengan mengutamakan keberlanjutan ekologis dan penghormatan terhadap budaya lokal.